Pemakaman Jenazah Corona di Depok jadi Kontroversi, Sarung Tangan Dibuang Sembarangan
Tidak hanya itu, lanjut Nasam, petugas TPUI Perigi tidak diberitahukan bahwa jenazah yang dimakamkan merupakan korban corona.
Petugas makam baru mengetahui setelah ada perbedaan cara membawa antara jenazah masyarakat biasa dengan korban corona.
Menurut dia, sejumlah petugas makam dari TPUI Kali Mulya dikirim ke TPUI Perigi Bedahan.
“Sudah ada yang dimakamkan dan semua itu bukan warga Bedahan dan kami menolak ada pemakaman selanjutnya untuk jenazah corona di sini,” tutur Nasam.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Depok, Sidik Mulyono menuturkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan mendengarkan permintaan masyarakat Bedahan terkait penolakan jenazah.
“Kami akan merespons permintaan masyarakat ini dan langsung melakukan rapat bersama Gugus Tugas Kota Depok,” tutur Sidiq. (rd)
Warga merasa tidak mendapat pemberitahuan bahwa tempatnya menjadi lokasi pemakaman jenazah corona di Depok.
Redaktur & Reporter : Adek
- Pemkot Depok Kenalkan Program DEPROK kepada Para Pelaku UMKM
- Atasan 5 Oknum Polisi yang Terlibat Narkoba di Depok Harus Diperiksa
- Lotte Land Sawangan Hadirkan Hunian Mewah di Kawasan Eco Town Depok
- Relawan Idris Sandiya di Depok Kampanye Keliling dengan Odong-Odong
- Peduli Kesenian Tradisional, Idris Sandiya Kampanye Kreatif Lewat Ondel-Ondel
- Ingin Memerkosa Motif Argiyan Membunuh Mahasiswi di Depok