Pembaca Disway: Entahlah

Pembaca Disway: Entahlah
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

jpnn.com - Mungkin Anda juga penasaran: berapa banyak pembaca Disway.

Saya sulit menjawab. Saya juga tidak tahu.

Mungkin Anda juga merasa: saya tidak terlalu peduli dengan rating dan ranking. Disway juga tidak main judul untuk mengejar itu. Saya tidak mengejar itu.

Saya sering menggugat diri sendiri –ketika menulis: mengapa harus ada judul. Maka, saya buat saja judul sekenanya –seperti yang Anda sudah tahu.

Saya hanya tahu jumlah pembaca lewat angka di Disway.id. Itu pun kalau dirutnya, Gunawan Sutanto, tidak lupa memberi tahu saya.

Tentu saya juga tidak bisa memegang angka di Disway.id itu. Terlalu banyak yang membaca Disway tidak lewat Disway.id. Bukankah banyak yang membacanya lewat grup-grup WA. Atau lewat Facebook. Ada juga yang lewat perseorangan –yang sengaja mem-broadcast Disway di akun mereka.

Misalnya, ada orang bernama Warijan. Ia mem-posting ulang Disway. Tiap hari. Pembacanya bisa sampai 300.000 sehari –bila isinya lagi dianggap bagus.

Warijan itu orang Mojokerto. Awalnya ia buruh pabrik. Juga istrinya.

Seminggu lagi, lihatlah cara baru itu. Sedikit tambah sulit. Namun, lebih tertata. Sambil menunggu masukan cara lain dari pembaca.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News