Pembagian Masker Korban Abu Semeru Tunggu Perintah Kades

Pembagian Masker Korban Abu Semeru Tunggu Perintah Kades
Pembagian Masker Korban Abu Semeru Tunggu Perintah Kades
Sementara itu, Ali Usman (30 tahun) warga RT 7 RW 1 Desa Gubug Klakah menginformasikan bahwa abu Semeru masih menerpa desa. Hanya saja, abu turun dengan intensitas lebih kecil dibanding hari pertama Kamis (23/6) yang besar. Menurut personel Tagana itu, kemarin malam abu masih turun tipis di desa Gubug Klakah.

”Saya masih ada sisa masker jatah Tagana, sebagian sudah saya bagikan terutama ke anak-anak, saat ini abu masih turun tipis,” ujar Ali kepada Malang Post (grup JPNN).

Seperti diberitakan Malang Post, selama sekitar satu jam, Desa Gubug Klakah Kecamatan Poncokusumo diguyur hujan abu dari letupan Gunung Semeru pada Kamis (24/6). Hujan abu yang lebih mirip gerimis itu turun sekitar pukul 09.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB. Fenomena alam itu memaksa pengendara mengenakan masker dan penutup mata dan petani mempercepat pekerjaan di ladang.

Hujan abu di Gubug Klakah sebenarnya terjadi sejak Rabu (22/6) malam dengan intensitas kecil. Guguran abu turun sebelumnya didahului suara letupan yang diperkirakan warga berasal dari Gunung Semeru. Gunung yang memiliki puncak Mahameru itu memang dalam status waspada, hal itu diduga memicu hujan abu dengan intensitas tinggi sekitar pukul 09.00.(ary/lim)

MALANG - Dinas Kesehatan Pemkab Malang siap mengirimkan masker bila abu Semeru terus mengguyur Desa Gubug Klakah Kecamatan Poncokusumo. Masker yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News