Pembangunan Grha Megawati Telan Anggaran Puluhan Miliar Rupiah, Sri Mulyani: Ini Bentuk Cinta Kami

Pembangunan Grha Megawati Telan Anggaran Puluhan Miliar Rupiah, Sri Mulyani: Ini Bentuk Cinta Kami
Bupati Klaten Sri Mulyani bersama jajarannya sidak proyek pembangunan Grha Megawati yang berdiri di wilayah Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, beberapa waktu lalu. Foto: ANGGA PURENDA/RADAR SOLO

jpnn.com, KLATEN - Pemkab Klaten tahun ini menggelontorkan anggaran Rp 7 miliar untuk pembangunan megaproyek Grha Megawati di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah.

Anggaran akan digunakan untuk penataan sejumlah bagian di gedung serbaguna terbesar di Klaten itu.

Pembangunan Grha Megawati dimulai sejak 2018. Diawali pengurukan tanah dan pembuatan talut sungai dengan pagu anggaran Rp 3,5 miliar.

Disusul tahap kedua pada 2019 dengan anggaran sekitar Rp 15,4 miliar dari APBD untuk pembangunan gedung utama.

Pada 2020, pembangunan gedung dilanjutkan dengan anggaran awal Rp 42 miliar. Namun, pandemi Covid-19 membuat anggaran kena refocusing. Sehingga disusutkan menjadi Rp 36 miliar untuk gedung utama, perataan tanah, serta talut.

“Anggaran tahun ini sudah termasuk penyempurnaan Masjid Merah yang dibangun di sisi kiri gedung utama. Termasuk penyempurnaan gedung katering di sisi belakang,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perwaskim) Kabupaten Klaten Pramana Agus Wijanarka.

Pramana menambahkan, anggaran yang digelontorkan tahun ini juga digunakan untuk pengadaan sound system. Serta sarana-prasarana penunjang lainnya.

“Gedung utama luasnya 5.000 meter persegi. Ketinggian dari lantai gedung sekitar 10 meter. Mampu menampung hingga 3.000 orang. Terkait kapan bisa digunakan, tunggu penyempurnaan dulu,” katanya.

Grha Megawati dibangun di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News