Pembangunan Jalur KA Makassar-Parepare Dimulai Awal 2015

Pembangunan Jalur KA Makassar-Parepare Dimulai Awal 2015
Pembangunan jalur KA Makassar-Parepare dimulai awal 2015. Foto: JPNN.com

jpnn.com - BANDUNG - Kereta Api (KA) masih menjadi andalan dalam mengatasi berbagai peroalan transportasi masal. Animo masyarakat terhadap penggunaan KA masih sangat tinggi. Bahkan terus meningkat setiap tahunnya.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Ignatius Jonan mengatakan, untuk meningkatkan sarana dan prasarana transportasi massal itu, dia berencana menambah jumlah lokomotif baru. Menurut dia, penambahan dan perbaikan sarana KAI menjadi tanggung jawabnya sebagai pelayan publik.

“Saat ini ada 500 unit lokomotif yang beroperasi. Ke depannya, akan ditambah lagi 700 unit sehingga total menjadi 1.200 unit,” ujar Jonan.

Penambahan lokomotif ini berkaitan dengan upaya KAI untuk mendukung program pemerintah yang berwacana membangun jalur KA di luar Jawa. Pemerintah akan membuka jalur KA di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Menurutnya, sebagai operator, KAI berkewajiban mendukung program itu.

Pembangunan jalur di luar Pulau Jawa dimaksudkan untuk pemerataan pembangunan. Sejauh ini, pihaknya lebih banyak memberikan pelayanan di kawasan Jawa. Secara ekonomi, pembangunan jalur tersebut dapat mendorong peningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di tempat yang sama, Direktorat Jenderal Kereta Api Kementerian Perhubungan Hermanto Dwi Atmoko, menambahkan rencana pembangunan jalur KA di luar Jawa akan dimulai pada Januari 2015. Untuk tahap pertama, pemerintah merilis jalur kereta api di Sulawesi Selatan.

“Ini merupakan bagian Trans Sulawesi yakni dengan rute dari Makassar ke Parepare,” ujar Hermanto.

Dia menuturkan pembangunan Trans Sulawesi itu memerlukan dana sekitar Rp 10 triliun. Menurut dia, pemerintah baru meng-cover sekitar Rp 5 triliun dalam APBN 2015. Total jalur KA pada Trans Sulawesi mencapai 2.300 kilometer.

BANDUNG - Kereta Api (KA) masih menjadi andalan dalam mengatasi berbagai peroalan transportasi masal. Animo masyarakat terhadap penggunaan KA masih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News