Pembangunan Tol Serang-Panimbang Kekurangan Biaya, Ananta Usul Begini
jpnn.com, SERANG - Direktur Utama PT. Wijaya Karya (Persero)Tbk Agung Budi Waskito menyebut adanya kekurangan pembiayaan untuk pembangunan dua dari tiga seksi pembangunan Tol Serang-Panimbang.
Dia menyatakan hal tersebut saat menerima kunjungan kerja spesifik Komisi VI DPR RI dalam rangka pengawasan pembangunan Tol Serang-Panimbang, di Exit Tol Rangkas Bitung, Jumat (3/9).
Menurut Agung, kekurangan pembiayaan antara lain untuk pengadaan tanah senilai lebih kurang Rp 117 miliar dalam pembangunan seksi 2.
Kemudian, kekurangan anggaran pengadaan tanah lebih kurang Rp 238 miliar dan kepastian sumber pendanaan Viability Gap Fund (VGF).
"Kami menargetkan Oktober 2021 untuk seksi satu beroperasi. Saat ini sedang penyelesaian sisa pembebasan lahan di simpang sebidang pada intersection dan relokasi terdampak."
"Untuk seksi dua sepanjang 24.1 kilometer dan seksi tiga sepanjang 33 kilometer ditargetkan 2023. Tahap dua dan tiga ini masih kekurangan anggaran," ujar Agung Budi Waskito.
Agung lebih lanjut mengatakan Tol Serang-Panimbang merupakan jalan yang menghubungkan Serang dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung.
Tol Serang–Panimbang tersambung dengan Tol Jakarta-Merak, dengan panjang 83,6 kilometer dengan luas total 785 hektare.
Pembangunan tol Serang-Panimbang kekurangan biaya, Ananta mengusulkan begini ke pemerintah.
- Amir Uskara Sebut PPHN Harus Memuat Target Pembangunan yang Terarah, Bukan Cuma Asumsi
- Pesan Penting Kemendagri dalam Musrenbang Riau 2024
- Penjabat Gubernur Jateng Apresiasi Kinerja Pembangunan Pemkab Jepara
- Sumsel Launching 7 Gerakan Serentak untuk Memaksimalkan Hasil Pembangunan
- Sinkronisasi Aspek Kesejahteraan dan Pertahanan dalam Program Pembangunan Pemerintah Daerah
- Wakil Ketua MPR: PPHN Solusi Pembangunan Nasional yang Terarah dan Berkesimbungan