Pembayaran Insentif Tenaga Kesehatan Sulsel Masih Menunggu Hasil Verifikasi APIP

Pembayaran Insentif Tenaga Kesehatan Sulsel Masih Menunggu Hasil Verifikasi APIP
Menteri PMK Muhadjir Effendy didampingi Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyaksikan kegiatan vaksinasi bagi ODGJ di RSKD Dadi oleh tim medis.ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel

"Masih dalam proses. Harus diverifikasi dulu oleh APIP," kata Rasyid.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari menjelaskan pembayaran insentif tenaga kesehatan yang sudah diajukan pihak RS pada 2021 ini mencapai Rp 8 miliar lebih. 

Antara lain, diajukan oleh RSUD Sayang Rakyat, RSKD Dadi, RSUD Haji, dan RSUD Labuang Baji.

"Untuk tahun 2021, menunggu hasil verifikasi dari tim verifikator fasilitas pelayanan kesehatan dan verifikator Dinas Kesehatan. Selanjutnya, kami ajukan ke Inspektorat Daerah untuk direview dan ke BKAD untuk proses berikutnya," kata dia.

Kepala Inspektorat Sulsel Sulkaf S Latif mengungkapkan hasil review insentif tenaga kesehatan sudah bisa dirampungkan 19 Juli 2021. 

Tinggal RSUD Labuang Baji, yang data pendukungnya belum lengkap.

"Tinggal Labuang Baji yang belum lengkap data pendukungnya. Insyaallah besok bisa rampung," kata Sulkaf.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan telah mengirimkan surat teguran tertulis kepada 19 provinsi yang realisasi insentif tenaga kesehatannya belum banyak berubah. 

Pemprov Sulsel menyatakan masih menunggu hasil verifikasi Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) untuk pembayaran insentif tenaga kesehatan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News