Pembebasan Lahan Jadi Penghambat Proyek Sodetan Ciliwung Menuju BKT

Pembebasan Lahan Jadi Penghambat Proyek Sodetan Ciliwung Menuju BKT
Pembebasan Lahan Jadi Penghambat Proyek Sodetan Ciliwung Menuju BKT

jpnn.com - JAKARTA - Proyek sodetan Sungai Ciliwung menuju Banjir Kanal Timur (BKT) yang dikerjakan pemerintah pusat masih terkendala. Adapun kendalanya adalah pembebasan lahan di wilayah Bidara Cina, Jakarta Timur.

Apabila pembebasan lahan bisa diselesaikan pada September ini, maka sodetan kemungkinan besar bisa selesai pada September 2016.

‎"Line pertama sudah kami kerjakan sepanjang 64 meter, line kedua baru setengah jalan dari panjang sekitar 1,27 kilometer. Itu terhenti di Bidara Cina karena belum dibebaskan," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Teuku Iskandar, Selasa (8/9).

Iskandar menjelaskan, biaya pembebasan lahan di ‎sepanjang proyek sodetan Sungai Ciliwung-BKT berada di Kementerian Pekerjaan Umum. Namun, koordinasi sosial ke masyarakat merupakan tugas dari Pemerintah Provinsi DKI.

"Ada tiga lokasi proyek sodetan ini. Pertama Kebon Nanas yang menjadi tempat keluarnya air menuju Kalimalang. Kedua, Otista 3 yang menjadi lokasi pertengahan. Ketiga,  Bidara Cina sebagai tempat keluar masuknya air di sisi Sungai Ciliwung," ungkap Iskandar.

Dia menuturkan, apabila pembebasan lahan di Bidara Cina bisa diselesaikan pada September, maka pihaknya akan memulai pengerjaan pemasangan alat pengeboran yang diprediksi memakan waktu 3,5 bulan.

"Progressnya sekarang sudah berjalan 45 persen, dari Kebon Nanas berhenti di Bidara Cina. Nanti kalau sudah beres pembebasan lahan, pengerjaan langsung dilanjutkan ke Otista 3," ujar Iskandar.

Menurut Iskandar, proyek sodetan Sungai Ciliwung-BKT merupakan bagian dari program pengendalian banjir di Jakarta dengan membuat saluran terowongan bawah tanah yang menghubungkan Sungai Ciliwung-BKT melalui Kali Cipinang.

JAKARTA - Proyek sodetan Sungai Ciliwung menuju Banjir Kanal Timur (BKT) yang dikerjakan pemerintah pusat masih terkendala. Adapun kendalanya adalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News