Pemberdayaan Negara Tiada Akhir

Pemberdayaan Negara Tiada Akhir
Andi Nur Alam Syah, Kepala Balai Besar Mekanisasi Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). Foto: Humas Kementan

Berbisnis untuk mencari untung memang tujuan utama pedagang, tetapi berbisnis secara menguntungkan pihak penjual (bukan sekedar mencari untung) adalah tindakan lebih mulia.

Istilah orang Jawa bagi pedagang yang sekedar mencari keuntungan semata dikatakan sebagai “bener tapi ora pener” (benar tetapi tidak semestinya), dan sebaiknya memilih jalan “luwih apik tuno satak tapi bali sanak” (lebih baik sedikit merugi tetapi untung persaudaraan).

Pengalaman penulis sendiri pernah membeli beras bermerek yang sedang diperdebatkan (pada saat produk tersebut pertama kali keluar di Swalayan Giant-BSD) karena tertarik dengan keterangannya “pulen dan wangi”.

Ternyata setelah dimasak dengan rice cooker tidak memunculkan kedua sifat yang seperti yang tertulis dalam kantong kemasannya.

Akhir muncul keputusan dari penulis untuk “ora ono sanak” bagi merek tersebut. Semoga menjadi pembelajaran kita semua. (adv/jpnn)


Gonjang-ganjing pro dan kontra beras premium ‘mak nyuss’ yang dikemas dalam berbagai merek menarik di berbagai toko swalayan masih terus


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News