Pemberian Hak Pilih TNI Ancam Stabilitas Nasional
Kamis, 24 Juni 2010 – 12:54 WIB
JAKARTA— Ketua DPR RI, Marzuki Ali menyarankan wacana pemberian hak pilih bagi TNI dipertimbangkan kembali oleh pihak-pihak yang mengkajinya dalam undang-undang. Dia khawatir pemberian hak pilih bagi TNI dapat mempengaruhi stabilitas nasional.
“Waktunya itu yang perlu dipertimbangkan,” kata Marzuki Alie, di Gedung DPR RI, Kamis (24/6).
Menurut Marzuki, hak politik setiap warga negara memang tidak boleh dikebiri. Namun, kondisi demokrasi di Indonesia belum memungkinkan untuk itu. Sebagai contoh adalah kalangan PNS. Meskipun punya hak pilih tetapi PNS diharapkan untuk tidak berpihak. Sayangnya netralitas PNS ini masih dipertanyakan. Pada kenyataannya, mereka sering digerakkan untuk berpihak oleh incumbent.
“Jika dia tidak mau berpihak, posisinya akan diganti. Sampai sekarang ini masih berjalan. Nah, kalau PNS begitu, bagaimana TNI? Kita khawatir stabilitas nasional,” ujarnya. Karena itu dia menyarankan agar untuk sementara, aparat TNI sebaiknya menjaga stabilitas keamanan nasional saja.
JAKARTA— Ketua DPR RI, Marzuki Ali menyarankan wacana pemberian hak pilih bagi TNI dipertimbangkan kembali oleh pihak-pihak yang mengkajinya
BERITA TERKAIT
- Yusril Mundur, Fahri Pimpin Partai Bulan Bintang
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang