Pembicaraan Terakhir Rizka Fitria dengan Bibinya Sebelum Dibunuh Aipda RS di Kamar Hotel

Pembicaraan Terakhir Rizka Fitria dengan Bibinya Sebelum Dibunuh Aipda RS di Kamar Hotel
Keluarga korban pembunuhan berduka di hadapan jenazah korban pembunuhan Aipda RS di Lorong VI Veteran Bagan Deli Medan Belawan. Foto: sumutpos.co

“Dari tanggal 4 itu sekitar tanggal 6 bapak kasih kabar lagi, titipan tadi belum sampai. Baru awak bilang sama Rizka kok titipannya belum sampai. Besok awak tanyakkan ya bulek (bibi) katanya. Ditanyakannya lah sama si pelaku itu tanggal 7 itu,” jelasnya.

Cahaya menyebutkan, dari pengakuan Rizka, bahwa pelaku baru masuk piket di tahanan Polres Belawan pada tanggal 8 Februari.

“Terus pulang kerja itu dia ngasih kabar lagi, dibilangnya Bulek dia nggak masuk, besok baru piket. Itu sekitar tanggal 8,” ungkapnya menirukan perkataan Rizka saat itu.

Cahaya menyebutkan bahwa sangat konyol alasan membunuh Rizka Fitria dan Aprilia Cinta hanya dikarenakan sakit hati akibat sebuah paket yang tak disampaikan ke tahanan.

“Makanya kubilang logika kitalah, dia anak perempuan, anak gadis, kek mana kali rupanya dia nanya sama seorang polisi, kalau kita bilang orang tua, sampai sakit hati,” ungkapnya.

Cahaya membantah keterangan polisi yang menyebutkan Rizka menyelonong masuk ke ruang tahanan untuk memberikan paket tersebut ke sepupunya tersebut.

“Keterangan dari polisi kan dia hari Sabtu ngantar itu (paket). Karena sudah terlalu lewat jam bezuk karena dia seorang PHL. Dia langsung masuk saja, jadi (pelaku) sakit hati. Itu keterangan dari polisi dan kubaca di media,” jelasnya.

Terungkap fakta perselisihan Aipda Roni Syaputra dengan Rizka Fitria soal titipan ke tahanan di Polres Belawan.

Ternyata titipan itu berasal dari bibi Rizka Fitria yaitu Cahaya.

Seorang perempuan bernama Cahaya yang mengaku bibi dari Rizka Fitria salah satu wanita yang dibunuh Aipda RS di kamar Hotel di Medan, Sumut, akhirnya angkat bicara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News