Pemboman Vihara Dianggap Nodai Kesucian Ramadan
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari mengecam tindakan pengeboman Vihara Ekayana Kebon Jeruk. Menurutnya aksi pengeboman itu menodai kesucian bulan Ramadan.
"Saya mengecam tindakan tersebut, di tengah kekhusukan umat Islam berserah beritikaf di masjid-masjid," ujar Eva pada saat dihubungi, Senin (5/8).
Senada dengan Eva, Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Surahman Hidayat mengatakan, ledakan bom di Vihara Ekayana merusak kesucian bulan Ramadan. "Saya sangat mengecam tindakan seperti ini, apalagi mengatasnamakan agama," ujar Surahman.
Sementara itu anggota Komisi III DPR Sarifuddin Suding mengatakan, ledakan bom di bulan Puasa dan terjadi di Vihara Ekayana sangat provokatif. Karenanya kata dia, kasus itu harus direspon dengan cepat.
"Jika tidak direspon dengan cepat dan tegas akan mengundang reaksi beragam dari masyarakat. Kepolisian harus mampu memastikan terjaminnya keamanan dan ketentraman masyarakat dalam beribadah maupun dalam segala aktivitas," ujar Suding.
Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB, dua buah bom meledak di Vihara Ekayana. Meski berdaya ledak rendah, namun menyebabkan tiga jemaah terluka.
Tiga jemaah itu masing-masing bernama Elisa yang mengalami luka pada bagian telinga. Kemudian Rice luka pada lengan kiri, dan Ling Ling luka pada bagian telinga. (gil/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari mengecam tindakan pengeboman Vihara Ekayana Kebon Jeruk. Menurutnya aksi pengeboman itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terima Kunjungan Wamenlu Libya di MPR RI, Fadel Muhammad Sampaikan Kabar Baik Ini
- Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor Darah Demi Penuhi Kebutuhan Stok
- Cerita di Balik Gunung Terbersih di Indonesia, Kembang
- Bea Cukai Yogyakarta Beri Izin Tambah Lokasi Usaha untuk Perusahaan Ini
- Bea Cukai dan BNN Bersinergi Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Jateng, Ini Hasilnya
- DKJ Bakal Alokasikan 5 Persen APBD Buat Kelurahan