Pembunuh di Bongkaran Ditangkap di Palembang

Pembunuh di Bongkaran Ditangkap di Palembang
Ilustrasi. Foto: Dok.JPNN

Anton juga mengaku, usai membunuh korban dirinya langsung kabur ke Terminal Kalideres lalu melanjutkan perjalanan ke Terminal Merak Banten. Dari terminal Merak dia menumpang bus untuk pulang ke kampungnya di Lampung Utara. Tiga hari di Lampung Utara, dia kabur lagi ke Sumatera Selatan hingga tertangkap dua hari lalu

Kejadian pembunuhan ini terjadi pada Kamis dini hari (11/2) puklul 03.30. Menjelang dibunuh, korban terlihat baru saja selesai nongkrong bersama dua orang temannya pria dan seorang wanita di sebuah warung minuman di kawasan Bongkaran itu.

Setelah nongkrong di warung, korban sendirian berjalan kaki hendak pulang. Namun saat melintas di atas Jembatan Tinggi Bongkaran Tanah Abang, Anton dan temannya mencegat korban. Keduanya lantas menodong korban dengan sebilah pisau. Kontan korban melawan, hal ini membuat pelaku Anton yang memegang pisau langsung menusuk korban bertubi-tubi. 

Sedangkan pelaku lain menendang tubuh korban.  Setelah ditusuk beberapa kali, korban yang saat kejadian tidak membawa identitas namun berciri-ciri rambut model punk langsung ambruk berlumuran darah. Masih belum puas juga, Anton dengan pisaunya kemudian menyayat paha korban. Korban tewas di tempat karena kehabisan darah.

Korban tewas dengan empat luka tusuk masing masing dua tusukan di pinggang kiri dan pinggang kanan, selain itu korban juga menderita luka sayatan pada paha kanan. Usia korban sendiri diperkirakan antara 25 tahun hingga 30 tahun, mengenakan celana pendek selutut berwarna coklat serta berkaos lengan pendek warna abu-abu serta mengenakan sepatu kulit coklat.

Warga yang sempat menyaksikan kejadian itu, memang sempat berusaha mengejar salah seorang pelaku, namun pelaku keburu kabur ke arah Jalan Jati Bunder Tanah Abang. Warga langsung menghubungi aparat Polsek Tanah Abang yang langsung mendatangi lokasi begitu mendapatkan laporan. 

Warga saat mengecek kondisi korban ternyata sudah meninggal akibat kehabisan darah. Olah aparat kepolisian, setelah diambil sidik jari korban, jasadnya dievakuasi ke kamar mayat RSCM. (ind/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News