Pembunuh Safitri Ditembak, Begini Pengakuannya kepada Polisi

Pembunuh Safitri Ditembak, Begini Pengakuannya kepada Polisi
Korban pembunuhan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KARO - Aydillah Safitri (22), warga Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tewas diduga menjadi korban pembunuhan, Jumat (9/4).

Perempuan muda tersebut menghembuskan napas terakhir dengan kondisi bersimbah darah akibat luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya.

Petugas kepolisian yang langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku.

Tersangka pelaku pembunuhan berinisial DK (30) ditembak lantaran mencoba melawan petugas saat hendak ditangkap, Minggu (11/4).

Kapolsek Tigapanah AKP Halashon Sihotang, Senin (12/4), mengatakan tersangka berinisial DK terpaksa dilumpuhkan dengan ditembak pada bagian kaki karena melakukan perlawanan saat hendak diamankan.

"Tersangka ditangkap petugas di Desa Ujung Deleng, Kecamatan Kutabuluh, Kabupaten Karo pada Minggu (11/4)," katanya.

Dari hasil pemeriksaan, lanjut dia, tersangka nekat menikam korban lantaran dendam karena kerap dicaci maki oleh korban.

"Motifnya pelaku dendam karena sering dicaci maki saat korban menagih utang," katanya.

Sebelumnya, peristiwa penusukan korban bernama Aydillah Safitri (22) tersebut terjadi pada Jumat (9/4).

Korban mengalami luka tusuk di bagian dada, lengan dan punggung sebelah kanan.

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Efarina Etaham untuk mendapatkan perawatan. Namun, nyawa korban tidak dapat tertolong. (antara/jpnn)

Polisi menembak pelaku pembunuhan terhadap Aydillah Safitri, warga Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Sumut.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News