Pembunuhan Terungkap karena Pelaku Menukar HP

Pembunuhan Terungkap karena Pelaku Menukar HP
Pembunuhan Terungkap karena Pelaku Menukar HP

jpnn.com - PROBOLINGGO - Polres Probolinggo Kota bergerak cepat dalam mengusut pembunuhan sadis di jembatan Sungai Legundi, Desa Kedungsupit, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo. Setelah berhasil melacak identitas korban yang bernama M. Agus Cahyono, 21, warga Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, polisi kemarin (4/10) menangkap teman korban.

Sayangnya, polisi masih tertutup seputar perkembangan kasus itu. Polisi pun masih ogah menjabarkan status dan identitas teman korban tersebut. Saat ini dia diperiksa intensif di Mapolresta Probolinggo. ''Memang sudah ada yang diamankan, namun masih dikembangkan lagi motif-motifnya. Resminya besok (hari ini, Red),'' kata Kapolres Probolinggo Kota AKBP Iwan Setyawan kemarin.

Dalam rangka pengembangan penyelidikan kasus itu, kemarin sekitar pukul 09.00 Satreskrim Polres Probolinggo Kota mengadakan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan sadis tersebut.

Dalam olah TKP itu, terungkap bahwa korban dihabisi pelaku yang awalnya membonceng korban saat mengendarai motor. Begitu sampai di tengah jembatan Sungai Legundi, pelaku yang diperagakan polisi meminta korban berhenti. Saat korban menghentikan laju motor, pelaku langsung mengambil celurit yang disembunyikan di balik baju. Selanjutnya, pelaku menyabetkan celurit itu persis di leher korban.

Begitu mengetahui korban terkapar, pelaku membuang celurit ke sungai. Celurit tersebut baru ditemukan kemarin pagi di sekitar barongan di pinggir Sungai Legundi. Setelah membuang celurit yang dipakai untuk membunuh, pelaku membuang mayat korban ke sungai dari atas jembatan. Pelaku selanjutnya kabur ke arah Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, dengan membawa Suzuki Satria FU milik korban.

Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota AKP Damar Bastiar Wiramenggala menyatakan, leher korban nyaris putus saat ditemukan. Urat nadi dan venanya terkoyak. Hanya tulang leher yang masih utuh. ''Untuk sementara, baru pemeriksaan saksi-saksi dan pengembangan motif pelaku. Saat ini ada tiga motif yang dikembangkan, yakni begal, asmara, atau masalah utang piutang,'' ungkap Damar.

Berdasar informasi, teman pelaku yang kini diamankan dan diperiksa polisi adalah N, warga Desa Pohsangit Ngisor, Kecamatan Wonomerto. ''Dia (teman korban yang diamankan polisi) memang warga saya. Rumahnya ada di timur rumah saya,'' tutur Sunaryo, mantan Kades Pohsangit Ngisor kemarin.

N merupakan anak sulung di antara dua bersaudara. Sehari-hari, dia hanya tinggal berdua dengan sang nenek di Dusun Krajan, Desa Pohsangit Ngisor. Orang tua N, terang Sunaryo, bekerja di Papua.

Berdasar penelusuran Jawa Pos Radar Bromo, pengaitan N dengan korban Agus Cahyono berawal dari pertukaran handphone di antara mereka. Lilik, 40, ibu korban, menyatakan menghubungi ponsel milik korban, namun tidak diangkat-angkat.

''Sekitar pukul 7 saya mencoba menelepon HP Agus, kok yang ngangkat N (teman Agus). Saya bertanya ke dia, kok pegang HP anak saya? Dia jawab, dia sedang bertukar HP dengan Agus. Saya terus dikasih nomor HP yang dipegang Agus,'' papar Lilik yang kemarin masih shock setelah mengetahui anak pertamanya tewas dibunuh.

Selanjutnya, Lilik berusaha menghubungi nomor yang diberikan N. Nomor itu diangkat laki-laki yang ternyata polisi.

Setelah Lilik menyebutkan alamatnya, Jumat lalu sekitar pukul 22.00, polisi datang ke rumahnya dan mengabarkan bahwa putranya meninggal. (put/rf/mas/JPNN/c23/dwi)


PROBOLINGGO - Polres Probolinggo Kota bergerak cepat dalam mengusut pembunuhan sadis di jembatan Sungai Legundi, Desa Kedungsupit, Kecamatan Wonomerto,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News