Pemda Dianggap Abaikan Perumahan Warga Miskin

Pemda Dianggap Abaikan Perumahan Warga Miskin
Pemda Dianggap Abaikan Perumahan Warga Miskin
Kurangnya partisipasi pemda juga diakui Menpera. Kendati setiap tahunnya Kemenpera menyiapkan DAK (Dana Alokasi Khusus) untuk pembangunan perumahan, namun masalah perumahan tidak terselesaikan. Apalagi daerah tidak memberikan data valid tentang berapa jumlah riil kebutuhan perumahan di wilayahnya masing-masing.

"Data yang diberikan daerah tidak akurat, sehingga menyulitkan kami untuk menentukan alokasi anggaran untuk perumahan di daerah," ujarnya.

Meski demikian Suharso mengapresiasi mulai berubahnya pola pikir pemda dalam mengatasi masalah kekumuhan. Pemda juga dianggap mulai sadar untuk mengubah wilayah kumuh menjadi lahan hijau seperti di Malang, Jawa Timur.

"Pemerintah mulai sadar, dengan mengurangi kekumuhan otomatis mengurangi angka kemiskinan di daerahnya. Hanya saja, kendala di daerah adalah keterbatasan fiskal. Kami telah berusaha untuk memberikan bantuan fiskal, namun karena anggaran Kemenpera terbatas, jadi tidak bisa menjangkau seluruhnya," beber Suharso seraya meminta dukungan anggaran dari Komisi V. (Esy/jpnn)


JAKARTA - Komisi V DPR RI mengaku pesimis dengan keseriusan pemerintah daerah dalam penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News