Pemda Ini Batasi Pengiriman TKI Informal
jpnn.com - PURWOKERTO - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Banyumas berupaya mengurangi jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di sektor nonformal, terutama yang berasal dari daerah tersebut. Salah satunya dengan meningkatkan penempatan TKI di sektor formal melalui perusahaan atau sekolah-sekolah.
Kasi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Dinsosnakertrans Banyumas, Agus Widodo mengatakan, sejauh ini TKI dari sektor nonformal, seperti asisten rumah tangga, masih menjadi pilihan masyarakat. Di samping untuk mengantisipasi dan mengurangi permasalahan yang ada, hal itu juga dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, agar masyarakat lebih memilih sektor formal ketimbang nonformal.
"Kalau formal, jalurnya kan jelas baik dari perusahaan atau dari sekolah yang sudah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan di luar negeri. Sehingga pertanggungjawabannya juga lebih mudah diakses, baik lokasi tempat kerja, tempat tinggal, maupun upah yang diterima. Sedangkan di sektor nonformal, kita masih kesulitan, apalagi yang melalui jalur-jalur ilegal," katanya.
Dijelaskan Agus, tahun ini pihaknya akan berupaya lebih memfokuskan pada TKI-TKI di sektor formal. Meski demikian, hal itu diakui cukup sulit mengingat grafik peningkatan jumlah TKI dari tahun ke tahun yang cukup tinggi. Selain itu, faktor ekonomi juga menjadi alasan utama banyaknya masyarakat yang ingin menjadi TKI.
"Pelan-pelan kita akan upayakan untuk mengurangi jumlah TKI di sektor nonformal. Maksudnya agar masyarakat Banyumas, juga bisa memperoleh kesejahteraan di daerahnya sendiri, tidak perlu lari keluar negeri," katanya.
Berdasarkan data di tahun 2014 lalu, sekitar 75 persen dari total TKI yang berasal dari Banyumas yang mencapai 2.217 orang, masuk dikategori nonformal. Sedangkan untuk Januari 2015 ini, Dinsosnakertrans Banyumas mendata ada sekitar 137 TKI di sektor nonformal dari 173 total TKI yang diberangkatkan.
Lebih lanjut Agus mengatakan, terkait negara tujuan, Taiwan masih menjadi favorit TKI asal Banyumas, dengan catatan 85 orang warga Banyumas berangkat ke negara tersebut.
"Upah menjadi salah satu faktor banyaknya TKI asal Banyumas yang memilih Taiwan sebagai negara tujuan, mengingat Taiwan masih memiliki upah terbesar dibandingkan negara-negara tujuan lain," jelasnya.
PURWOKERTO - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Banyumas berupaya mengurangi jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI)
- Kabar Baik Progres Penetapan NIP PPPK 2023, Bagaimana Pembayaran Gaji?
- Tingkatkan PAD, Pemkot Serang segera Terapkan e-Parking
- 405 PPPK Magelang Dilantik, Sepyo: Harus Bersyukur karena Terpilih Menjadi ASN
- 689 PPPK Batam Terima SK, Ini Pesan Muhammad Rudi
- Ratusan PPPK 2023 Teken Kontrak Kerja, Serfianus: Mereka Siap Bekerja Secara Profesional
- Jadi Tersangka Penusukan Debt Collector, Aiptu FN Tetap Berdinas di Polres Lubuklinggau