Pemecatan 8 Anggota DPR Fraksi Demokrat Sarat Nepotisme

Pemecatan 8 Anggota DPR Fraksi Demokrat Sarat Nepotisme
Pemecatan 8 Anggota DPR Fraksi Demokrat Sarat Nepotisme

Bahkan, Refly menyebut sangat kental aroma nepotismenya. "Coba cari datanya, nama-nama calon penggantinya itu siapa saja. Di situ terlihat ada bau nepotismenya," kata Refly.

Dikatakan Refly, jika ada nama yang dicpot karena dianggap tidak loyal, hal itu juga mengherankan. "Kalau dianggap tidak loyal, kenapa dulu dijadikan caleg? Kalau penilaiannya dilakukan sekarang, dasarnya apa, toh mereka baru saja menjadi anggota DPR?" kata Refly.

Dari data yang dihimpun koran ini, memang sejumlah nama yang bakal menjadi pengganti anggota DPR yang dicopot, mengindikasikan adanya bau nepotisme.

Didi Irawadi Syamsuddin, yang akan menggantikan Amin Santono yang dicopot, merupakan putra dari Amir Syamsuddin. Mantan menkumham ini adalah juga Ketua Majelis Partai Demokrat, yang meneken Surat Pemecatan tertanggal 17 Oktober 2014 itu.

Satu lagi adalah Juhaini Alie yang merupakan adik kandung Marzuki Alie. Mantan Ketua DPR ini adalah Waketum Majelis Tinggi Partai Demokrat. Juhaini mendapat jatah menggeser kursi  Wahyu Sanjaya yang juga kena pecat.

Nama-nama lainnya adalah petinggi DPP Demokrat. Roy Suryo yang akan menggantikan Ambar Cahyono adalah anggota Dewan Kehormatan dan anggota Majelis Partai.

Jhonny Allen yang bakal menggeser kursi Rooslynda Marpaung, juga punya jabatan mentereng di DPP. Jhonny Allen saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua Umum yang sekaligus anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Jafar Hafsah juga orang beken di DPP, yakni Ketua Departemen Kesejahteraan Rakyat. Dia berpeluang menggeser Nasyt Uma. (sam/jpnn)

JAKARTA - Pengamat hukum tata negara, Refly Harun, menilai, keputusan Mahkamah Partai Demokrat yang memecat delapan kadernya dari kursi DPR, sudah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News