Pemegang HPH Tebang Hutan Seenaknya
Sabtu, 09 Oktober 2010 – 16:22 WIB
JAKARTA -- Penyebab terjadinya banjir bandang di Wasior bukan semata curah hujan yang tinggi. Direktur Eksekutif WALHI, Berry Nahdian Furqan mengatakan, yang menjadi penyebab utama justru lantaran hutan yang gundul ditebangi secara liar. Bahkan, dia mensinyalir, dua perusahaan pemegang HPH di Wasior, juga melakukan penebangan di luar area HPH.
"Sudah menjadi rahasia umum, praktek-praktek pemegang HPH yang merambah hutan di luar kawasan. Ini memang perlu dibuktikan. Tapi yang jelas, ini tidak semata faktor alam yakni curah hujan yang tinggi," ujar Berry saat tampil sebagai pembicara diskusi bertema "Bencana Alam Mengancam" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (9/10).
Baca Juga:
Dia menjelaskan, kawasan hutan di Wasior, yang secara topografi tanahnya curam-curam, sangat rentan untuk dieksploitasi secara illegal. Dia mengatakan, dilihat dari foto-foto yang didapat dari jaringan Walhi di Wasior pascabanjir bandang, terlihat potongan-potongan kayu. Foto itu, lanjutnya, mengindikasikan adanya praktek penebangan hutan.
Staf khusus presiden Bidang Otda, Velix Wanggai, punya versi lain. Menurut pengamatannya, yang sejak hari kedua pascabanjir hingga Jumat malam (8/10) berada di Wasior, potongan-potongan kayu yang ikut hanyut bukanlah sisa penebangan yang belum terangkut. "Tapi pohon-pohon yang tercabut (karena banjir besar itu, red)," ujarnya di tempat yang sama. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Penyebab terjadinya banjir bandang di Wasior bukan semata curah hujan yang tinggi. Direktur Eksekutif WALHI, Berry Nahdian Furqan mengatakan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ratusan Karyawan BMI Gelar Aksi Damai di PN Kepanjen, Ini Tuntutannya
- 21 Ton Bawang Bombai Selundupan dari Malaysia Diamankan Polda Riau
- Peduli Bencana Sumbar, IPDN Kemendagri Terjun Langsung Beri Bantuan
- Sosok Almarhum Acep Purnama di Mata Ridwan Kamil: Teman Seperjuangan Membangun Jabar
- Penjualan Aset BUMD Riau Dilaporkan ke Polda
- Oknum Dokter Tersangka Pelecehan Seksual Ditahan Polisi, DNA di Jarum Suntik Jadi Bukti