Pemerintah Alihkan Subsidi BBM ke Bansos untuk Menjaga Ekonomi Masyarakat

Pemerintah Alihkan Subsidi BBM ke Bansos untuk Menjaga Ekonomi Masyarakat
Pemerintah telah memberikan sinyal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) karena dana subsidi dan kompensasi yang membengkak mencapai Rp 502,4 triliun. Foto: Ricardo/JPNN.com

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemerintah akan memberikan kompensasi kepada masyarakat dalam bentuk program perlindungan sosial apabila jadi menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Kami sedang mengkalkulasi kebutuhan kompensasi dalam berbagai program. Tentu hal ini dikaitkan dengan program perlinsos yang sedang berjalan seperti saat penanganan Covid-19," kata Airlangga.

Hal senada juga disampaikan Kepala BIN Budi Gunawan, pemerintah tetap fokus melindungi kelompok masyarakat yang membutuhkan bantuan.

“Data analisis intelijen ekonomi menunjukkan situasi global akan memberikan tekanan ekonomi ke seluruh negara. Pemerintah akan mengantisipasi ini melalui desain APBN yang melindungi kelompok rentan secara lebih efektif,” ujar Budi Gunawan.

Selain itu, kebijakan mengurangi subsidi bagi masyarakat kaya dapat dimengerti masyarakat sehingga situasi keamanan dapat terkendali.

“Riak-riak kecil adalah wajar dan merupakan bentuk demokrasi," tambahnya.

Aparat keamanan juga siap menertibkan gangguan keamanan yang merusak proses demokrasi.

“Pemerintah bersama masyarakat siap mengakselerasi proses transisi energi sehingga ke depan Indonesia dapat memiliki energi yang mandiri dan berkelanjutan,” kata Budi Gunawan.

Pengamat ekonomi Defiyan Cori mengatakan bansos bisa dijadikan untuk mempertahankan daya beli masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News