Pemerintah Australia Akan Memulangkan Puluhan Warga Eks ISIS dari Suriah

 Pemerintah Australia Akan Memulangkan Puluhan Warga Eks ISIS dari Suriah
Ribuan anak-anak termasuk dari Australia masih berada di kamp penahanan di Suriah. (ABC News)

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Bayangan Karen Andrews dari partai oposisi Partai Liberal kepada ABC, mengatakan memulangkan warga Australia dari Suriah adalah hal yang "sangat berbahaya", saat dirinya masih menjabat menteri.

"Saya tidak mau mengorbankan pejabat Australia untuk pergi ke Suriah dalam berupaya memulangkan mereka," katanya.

"Saya khawatir dengan radikalisasi, tidak saja untuk para perempuan, namun juga terutama pada anak-anak."

"Dan yang ketiga, saya juga khawatir dengan risiko orang-orang ini kembali ke Australia, karena mereka bisa jadi tidak teradikalisasi, namun kemudian menjadi radikal setelah kembali ke sini."

Akademisi dari Victoria University di Melbourne, Debra Smith, yang banyak melakukan penelitian mengenai tindakan kekerasan ekstrem, mengatakan Australia memiliki kewajiban untuk memulangkan perempuan dan anak-anak tersebut.

"Saya kira adalah hal yang wajar ketika ada yang khawatir dan takut, mamun bagi mereka yang bekerja di bidang ini dan mereka yang sudah paham prosesnya, sudah tahu cara menyeimbangkan antara potensi ancaman dan apa yang harus dilakukan untuk membuat mereka kembali ke masyarakat," katanya.

"Hanya lewat proses integrasi kita akhirnya bisa membuat kita semua merasa aman."

Direktur Save the Children di Australia, Mat Tinkler, mengatakan anak-anak Australia yang tinggal di kamp penahanan di Suriah bisa meninggal jika tidak segera dipulangkan.

Pemerintah Australia mengatakan sedang menyiapkan upaya pemulangan lebih dari 20 perempuan dan 40 anak-anak yang saat ini berada di pusat penahanan di Suriah

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News