Pemerintah Australia Akan Memulangkan Puluhan Warga Eks ISIS dari Suriah

Menurutnya kemungkinan mereka akan mengancam keamanan bisa ditanggulangi dengan aturan hukum dan tindakan yang dilakukan badan keamanan.
"Risiko terbesar saat ini adalah satu dari anak-anak Australia ini bisa meninggal, jika mereka tidak dipulangkan segera," katanya.
"Ini risiko yang mereka hadapi sekarang dan mudah-mudahan pemerintah Australia siap untuk bertindak."
Remaja pria Australia, Yusuf Zab, dibawa ke Suriah ketika dia berusia 11 tahun, dilaporkan meninggal bulan Juli lalu beberapa bulan setelah dia memohon pertolongan.
Kamalle Dabboussy, yang memiliki anak perempuan dan tiga cucunya di kamp Roj di Suriah, mengatakan dia belum mendapat kabar apa pun dari pemerintah.
Namun menggambarkan rencana pemulangan tersebut "melegakan".
"Adalah harapan semua orang guna memastikan anak-anak mereka selamat," katanya.
"Kesejahteraan anak-anak adalah hal yang paling penting, jadi penting semua perempuan dan anak-anak Australia ini dipulangkan."
Pemerintah Australia mengatakan sedang menyiapkan upaya pemulangan lebih dari 20 perempuan dan 40 anak-anak yang saat ini berada di pusat penahanan di Suriah
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya