Pemerintah Australia Akan Memulangkan Puluhan Warga Eks ISIS dari Suriah
Menurutnya kemungkinan mereka akan mengancam keamanan bisa ditanggulangi dengan aturan hukum dan tindakan yang dilakukan badan keamanan.
"Risiko terbesar saat ini adalah satu dari anak-anak Australia ini bisa meninggal, jika mereka tidak dipulangkan segera," katanya.
"Ini risiko yang mereka hadapi sekarang dan mudah-mudahan pemerintah Australia siap untuk bertindak."
Remaja pria Australia, Yusuf Zab, dibawa ke Suriah ketika dia berusia 11 tahun, dilaporkan meninggal bulan Juli lalu beberapa bulan setelah dia memohon pertolongan.
Kamalle Dabboussy, yang memiliki anak perempuan dan tiga cucunya di kamp Roj di Suriah, mengatakan dia belum mendapat kabar apa pun dari pemerintah.
Namun menggambarkan rencana pemulangan tersebut "melegakan".
"Adalah harapan semua orang guna memastikan anak-anak mereka selamat," katanya.
"Kesejahteraan anak-anak adalah hal yang paling penting, jadi penting semua perempuan dan anak-anak Australia ini dipulangkan."
Pemerintah Australia mengatakan sedang menyiapkan upaya pemulangan lebih dari 20 perempuan dan 40 anak-anak yang saat ini berada di pusat penahanan di Suriah
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka