Pemerintah Bakal Garap SPKLU untuk Motor Listrik, Ada Fast Charging

Hal itu dapat membuat masa aktif baterai menjadi lebih pendek.
Dengan teknologi fast charging, memungkinkan baterai tanam dari kendaraan listrik roda dua dapat lebih besar lagi kapasitasnya.
Sehingga jarak yang ditempuh bisa lebih jauh dalam satu kali pengisian saja.
"Jadi, beberapa kendaraan listrik ini, khususnya baterainya yang sudah lifetime-nya sudah selesai, ini juga harus ditangani. Dan juga perlu ada institut untuk bisa melakukan mendorong fast charging," tutur Harris.
Sudah lebih dari 120 juta masyarakat menggunakan kendaraan listrik roda dua, hal ini yang membuat pemerintah memberi perhatian penuh untuk masalah pengisian baterai.
Bagi Harris, antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik sudah semakin tinggi. Tak hanya pada kendaraan mobil dan motor listrik saja, tetapi juga pada sepeda listrik yang pertumbuhannya sangat pesat di Indonesia.
Ditambah saat ini ada rencana pemerintah, untuk mengadakan pengisian mobil listrik dengan tarif harga yang lebih terjangkau.
"Dan tentu pemerintah harus memikirkan bagaimana mengikuti tren dari peningkatan jumlah kendaraan listriknya. Ini akan bergerak lebih banyak lagi kebutuhan SPKLU-SPKLU yang perlu dikembangkan," ucap Harris.
Pemerintah tengah memberi sinyal akan menghadirkan SPKLU untuk motor listrik di Indonesia.
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Terra Charge Perluas Infrastruktur SPKLU di Neo Soho Mall Jakarta
- Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, Bridgestone Hadirkan Ban EV Ready
- Huawei Meluncurkan Pengisian Daya EV Terbaru, Bisa Charger Truk Listrik
- SUV Listrik Ini Terjual 10 Ribu Unit Hanya 48 Jam
- Dua Hal Ini Dibutuhkan untuk Kesuksesan Transisi Energi