Pemerintah Bakal Perpanjang Penyaluran Bansos Beras, Ini Alasannya

Pemerintah Bakal Perpanjang Penyaluran Bansos Beras, Ini Alasannya
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Foto: dokbapanas

Bantuan akan diperpanjang pada Mei sampai Juni dengan catatan APBN masih memungkinkan.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan saat ini tengah dilakukan verifikasi data penerima bantuan pangan beras dengan pemerintah daerah (pemda) untuk mendapatkan pembaharuan data KPM.

"Jadi, memang begitu setiap awal tahun selalu ada proses verifikasi dengan pemda untuk bisa mendapatkan pemutakhiran data tentang situasi keluarga yang paling membutuhkan," ujar Bayu.

Pemutakhiran data dilakukan melalui mekanisme verifikasi P3KE di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Kegiatan tersebut diawali dengan musyawarah desa (musdes) yang dilakukan secara berkala. Selanjutnya, Bappeda akan melaporkan data tersebut ke Kemenko PMK.

Harga beras yang masih tinggi bahkan cenderung naik telah memicu inflasi dalam beberapa bulan terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) pada Kamis merilis tingkat inflasi pada Januari 2024 sebesar 0,03 persen. Beras menjadi salah satu komoditas utama penyumbang inflasi.

BPS mencatat komoditas beras mengalami inflasi 0,64 persen pada Januari 2024.

Kenaikan harga beras terjadi di 28 provinsi, termasuk seluruh provinsi di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. BPS menyebut kenaikan harga beras disebabkan oleh kurangnya pasokan di sejumlah wilayah, terutama akibat faktor cuaca dan beberapa akses jalan yang rusak sehingga menghambat distribusi pangan. (antara/jpnn)


Pemerintah bakal memperpanjang waktu penyaluran bantuan sosial beras untuk menekan laju inflasi.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News