Pemerintah Berencana Cari Utang Rp 399,2 Triliun

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan angka defisit hanya 2,19 persen pada 2018 mendatang.
Target defisit tersebut merupakan yang terendah sejak dua tahun terakhir.
Menurut Menter Keuangan Sri Mulyani Indrawati, besaran target defisit itu ditetapkan untuk menjaga rasio utang.
Namun, dia mengatakan, memang target defisit tersebut juga dibuat agar memberikan ruang fiskal jika target penerimaan negara kembali gagal tercapai.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menuturkan, pemerintah memang selalu siap memberikan ruang fiskal jika target penerimaan meleset.
’’Dalam mengelola APBN atau fiscal policy (kebijakan fiscal), kami harus terus menyadari bahwa memang ada faktor dari dinamika ekonomi dan pelaksanaan kebijakan itu, di mana yang kami rencanakan sebagai defisit dalam hal ini penerimaan, lalu implikasinya ke defisit,’’ jelasnya.
Sri menuturkan, kondisi ekonomi domestik Indonesia menunjukkan indikasi perbaikan yang positif.
Dia menguraikan, dalam konteks pengelolaan makroekonomi, ekonomi sudah tumbuh di atas lima persen.
Berdasar RAPBN 2018, pemerintah berencana mencari utang Rp 399,2 triliun.
- Gaji Ke-13 PNS Menggiurkan, Dinilai Bakal Menggoyang Perekonomian
- Banyak Kasus Perpajakan, Sri Mulyani Buka-bukaan soal Penerimaan Negara Terkini
- 5 Berita Terpopuler: Pejabat Penting Beri Kabar Baik, Guru Lulus PG PPPK Harap-Harap Cemas, Ada yang Mengejutkan
- Di Hadapan Negara G7 Sri Mulyani Buka-bukaan soal Cita-Cita Indonesia
- Sri Mulyani Diundang ke Forum Negara Maju dan Bertemu Yellen, Ada Apa?
- Sentil DJP soal 9 Juta Hektare Kebun Sawit Tak Bayar Pajak, Cak Imin: Telusuri!