Pemerintah Beri Suntikan Dana Rp 1,2 Triliun untuk Pengembangan Pelabuhan Benoa

Pemerintah Beri Suntikan Dana Rp 1,2 Triliun untuk Pengembangan Pelabuhan Benoa
Pengembangan Pelabuhan Benoa Bali dalam konsep Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Foto: Antara

jpnn.com, BALI - Pemerintah memberi suntikan dana Rp 1,2 triliun melalui penyertaan modal negara (PMN) untuk pengembangan Pelabuhan Benoa Bali dalam konsep Bali Maritime Tourism Hub (BMTH).

PT Pelindo III sebagai pengelola dana akan menggunakannya untuk pengerukan alur dan kolam pelabuhan tahap 2, yang merupakan salah satu dari 16 paket pengembangan.

Direktur Utama Pelindo III Boy Robyanto di Surabaya mengatakan, pengerukan alur dan kolam pelabuhan tahap 2 merupakan lanjutan dari pekerjaan sebelumnya yang telah dikerjakan di 2019.

Pengerukan alur dan kolam tahap 2 direncanakan berkedalaman alur dan kolam minus 12 Meter Low Water Spring (MLWS).

"Pengerukan alur dan kolam tahap ini areanya lebih luas, dan akan menjangkau hingga area pengembangan pelabuhan di sisi utara Pelabuhan Benoa saat ini, kedalaman akan merata hingga minus 12 MLWS," kata Boy, Minggu (12/9).

Area yang akan dikeruk, kata dia, yakni kolam dermaga timur, kolam putar, alur pelayaran (pelebaran), kolam dermaga yacht club.

Selanjutnya adalah kolam dermaga LNG, curah cair dan petikemas serta kolam dermaga selatan.

Pengerukan alur dan kolam pelabuhan dilakukan kembali karena pada beberapa area kedalaman alur dan kolam masih belum merata.

Pengembangan Pelabuhan Benoa Bali dalam konsep Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) terus dilanjutkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News