Pemerintah Berkomitmen Menghapus Penggunaan Merkuri, Nih Buktinya

Pemerintah Berkomitmen Menghapus Penggunaan Merkuri, Nih Buktinya
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan, Beracun, Berbahaya (PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati (tengah) saat diskusi bertema ‘Merkuri Bikin Rugi’ secara daring, Rabu (13/10/2021). Foto: KLHK

Lebih lanjut, Direktur Pengawasan Kosmetik BPOM Arustyono menjelaskan merkuri sangat berbahaya bagi masyarakat. Oleh karena itu, BPOM tidak akan memberikan toleransi terhadap produk-produk kesehatan maupun makanan yang terbukti mengandung merkuri.

Arustyono menekankan masyarakat bisa mempercayai produk-produk yang sudah mendapat izin dari BPOM.

“Jadi, masyarakat bisa memeriksa label dari makanan, obat atau kosmetik yang hendak dibeli, dan memeriksa izin dari Badan POM-nya. Jadi, kalau ada produk yang tidak ada izinnya, apalagi labelnya menggunakan bahasa asing semua, kalau bisa produk-produk seperti itu lebih baik dihindari,” kata dia.

Diskusi "Merkuri Bikin Rugi," adalah bagian dari rangkaian sosialisasi The Fourth Meeting of the Conference of Parties (COP-4) Konvensi Minamata Mengenai Merkuri, yang akan dilangsungkan di Bali pada tahun 2022. Bersamaan dengan penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah, Presiden COP-4 Konvensi Minamata, Rosa Vivien Ratnawati ditunjuk sebagai Presiden COP-4 Konvensi Minamata.(jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi dan menghapus penggunaan merkuri serta menjadikan merkuri sebagai masa lalu.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News