Pemerintah Diminta Prioritaskan APBN untuk Ciptakan Lapangan Kerja
Politisi Partai NasDem ini memaparkan bahwa potensi penyerapan tenaga kerja dari setiap persen pertumbuhan ekonomi kita relatif rendah. Pada 2016 nanti, diperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5 persen, di mana setiap persennya menyerap 250 ribu tenaga kerja baru.
Angka itu terhitung rendah, mengingat data BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pernah menyerap 700 ribu tenaga kerja baru untuk setiap persen pertumbuhannya. Oleh karenya, saat ini perlu menaikkan lagi tingkat penyerapan tenaga kerja menjadi 400 ribu tenaga kerja baru untuk setiap persen pertumbuhan ekonomi.
"Dengan bertambahnya tingkat penyerapan tenaga kerja itu, maka laju ekonomi kita lebih selaras dengan visi-misi Presiden. Dan untuk mencapai itu, cara yang paling mungkin ditempuh yaitu dengan menyesuaikan postur APBN ke depan," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR Johnny G Plate meminta pemerintah meninjau ulang RAPBN 2016 agar lebih diprioritaskan untuk menciptakan lapangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Masih Melambat, tetapi Tetap Prospektif
- HINT Ciptakan Parfum Aroma Futuristik lewat Teknologi AI
- RUPST Tahun Buku 2023: Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun
- Jepang Tertarik Belajar dari Indonesia Soal Pengembangan Start-Up E-Commerce
- Pembekalan Teknologi Digital untuk Nasabah PNM Terus Digeber
- Salip Mobile Banking Lain, BRImo dan Sabrina dari BRI Sabet Penghargaan