Pemerintah Dinilai Tak Serius Tangani Wabah Virus Corona
"Kok, pemerintah pusat yang buat peraturan PSBB malah akan melonggarkan. Kalau kebijakan bolak-balik enggak jelas seperti ini, kasihan yang di daerah Pak Presiden," beber politikus Senayan itu.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Muchamad Nabil Haroen mengatakan relaksasi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) harus dikaji secara matang dengan beberapa pertimbangan strategis.
Menurut Gus Nabil sapaan Nabil Haroen, pemerintah harus merujuk pada tujuan utamanya yakni menjaga nyawa, keamanan dan kesejahteraan rakyat. PSBB memang menjadikan ekonomi melambat, yang pada akhirnya berdampak pada sirkulasi keuangan dan pendapatan warga.
"Ini yang harus dikaji, bagaimana mengelola ketahanan pangan, pendapatan warga sekaligus penanganan medis," kata Gus Nabil pada Minggu (3/5).
Sebelumnya Menko Polhukam Mahfud MD mengemukakan bahwa pemerintah sedang memikirkan relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebagai tanggapan atas keluhan masyarakat yang tidak dapat melakukan aktivitas dengan bebas saat PSBB.
Pemerintah menyadari, bila masyarakat terlalu dikekang dapat menimbulkan stres dan stres dapat menurunkan imunitas serta membuat tubuh menjadi lemah. (mg10/jpnn)
Wacana relaksasi menguatkan dugaan bahwa pemerintah tidak punya desain besar dalam penanangan pandemi coronavirus disease 2018 (COVID-19).
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Polling Institute Rilis Kepuasan Publik kepada Jokowi Tembus 77,1 Persen
- Mendampingi Jokowi Kunker, Qodari: Saya Terkejut Saat Diajak
- Jokowi Menugaskan Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
- Grace Natalie PSI Dapat Tugas dari Presiden Jokowi di Pemerintahan
- Lia James
- Terinspirasi Syaikhu, Heri Koswara Bakal Menggalakkan Lagi Biopori di Bekasi