Pemerintah Disarankan Izinkan Kompetitor Pertamina Jual Avtur
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Indef Bhima Yudhistira menyarankan pemerintah membuka jalan bagi kompetitor untuk masuk ke bisnis penjualan avtur.
Namun, kompetitor itu harus bersedia membangun infrastruktur distribusi avtur yang efisien.
Sebab, menurut Bhima, faktor yang membuat harga avtur mahal adalah biaya distribusi.
Selama ini avtur diangkut lewat berbagai moda transportasi seperti kapal, pesawat, dan truk tangki.
’’Di luar negeri, avtur didistribusikan lewat pipa bawah tanah sehingga biaya distribusinya murah. Kalau kompetitor nanti tidak mau berinvestasi di infrastruktur distribusi, hanya mengimpor, dan menggunakan jalur distribusi yang sama dengan Pertamina, masalah tidak bakal selesai,’’ terang Bhima, Rabu (13/2).
Sejauh ini perusahaan yang menyatakan berminat masuk ke bisnis avtur adalah PT AKR Corporindo.
Namun, masuknya kompetitor itu juga bergantung pada kebijakan pemerintah. Entah akan memberi karpet merah atau justru membatasi ruang gerak kompetitor.
Lagi pula, sudah sewajarnya bisnis tersebut tidak dimonopoli satu perusahaan. Sebab, avtur sama dengan BBM nonsubsidi lainnya yang dimasuki banyak perusahaan.
Ekonom Indef Bhima Yudhistira menyarankan pemerintah membuka jalan bagi kompetitor untuk masuk ke bisnis penjualan avtur.
- Komisi VI DPR Apresiasi Kesiapan Pertamina Menghadapi Lebaran 2024
- Persiapan Pertamina Menghadapi Lebaran 2024 Dinilai Lebih Baik
- Menteri PPPA Apresiasi Pertamina Bina Program Pemberdayaan Perempuan & Anak di Sulsel
- Libur Idulfitri, Pertamina Pastikan Seluruh Subholding & Anak Usaha Siap Layani Energi
- Program Konservasi Gajah PHR Sabet Penghargaan Green World Environment Awards 2024
- Pertamina dan Bakrie Group Sepakat Kembangkan Infrastruktur Riset Berkelanjutan di IKN