Pemerintah Dituding Kurang Terbuka Soal CAFTA
Rabu, 27 Januari 2010 – 17:08 WIB
Agus Gumiwang yang duduk di Komisi Luar Negeri DPR juga mengungkapkan tentang tidak adanya koordinasi Kementrian perdagangan dengan Kementrian Luar Negeri. Menurutnya, sosialisasi pelaksanaan CAFTA memang sangat kurang.
"Menteri Luar Negeri kepada Komisi I DPR juga mengaku tidak banyak dilibatkan dalam perjanjian ini. Apalagi dengan Komisi I DPR sendiri. Ini preseden buruk dalam melakukan perjanjian kerja sama dengan negara lain yang dilakukan oleh pemerintah," tegas Agus Gumiwang.
Namun Golkar menilai tidak dilibatkannya Kementrian lain merupakan celah untuk bisa mengajukan negosiasi ulang. "Alasannya karena tidak semua stakeholder dilibatkan dalam pembahasan, sementara CAFTA adalah persoalan yang sangat strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak," ulasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Fraksi Partai Golkar di DPR terus mempersoalkan ratifikasi kesepakatan China-Asean Free Trade Area (CAFTA). Bahkan para politisi Golkar
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Perayaan HUT ke-20 Kuku Bima, Ajang Reuni dan Kenang Jalan Panjang Dikenal Masyarakat
- Kuartal I 2024, Pegadaian Raih Laba Rp 1,4 Triliun
- Harga Emas Antam Sabtu (27/4) Naik Rp 7 Ribu Per Gram
- Ikhtiar Petani Indramayu Dukung Upaya Pemerintah Stabilkan Pasokan & Harga Bawang Merah
- Prabowo-Gibran Bakal Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Bamsoet Buka Suara
- Didimax Bagikan Tip Sukses Belajar Trading Forex untuk Pemula, Cek di Sini