Pemerintah Genjot Produktivitas Industri Minyak Sawit
”Masalah ini perlu segera diatasi. Tetapi, di lain pihak, pasar nonkonvensional seperti negara di Asia Tengah, Asia Selatan, dan Eropa Timur yang tumbuh pesat perlu digarap lebih intensif,” jelasnya.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menambahkan, pemerintah juga telah menetapkan kebijakan nasional hilirisasi industri kelapa sawit.
Pemerintah berfokus untuk menumbuhkan industri pengolahan kelapa sawit di dalam negeri.
”Kami menyusun dan menerapkan kebijakan yang propertumbuhan industri hilir kelapa sawit sehingga investasi baru serta perluasan di bidang industri hilir dapat terus berjalan,” urainya.
Kemenperin telah mengarahkan pertumbuhan industri pengolahan minyak sawit untuk menghasilkan aneka produk hilir canggih.
Di antaranya, super edible oil, golden nutrition, bio plastic, bio surfactant, hingga green fuel.
”Dalam jangka menengah, kami memprioritaskan upaya peningkatan investasi industri pengolahan sawit untuk mengantisipasi pertumbuhan jumlah produksi bahan baku yang diharapkan mencapai 40 juta ton CPO pada 2020,” kata Airlangga. (agf/c25/sof)
Industri olahan minyak sawit dianggap strategis karena memberikan kontribusi melalui kinerja ekspor, penyerapan tenaga kerja, dan kontribusi pada
Redaktur & Reporter : Ragil
- Wamenaker Afriansyah: Pertahankan Nilai-Nilai Pancasila dalam Hubungan Industrial
- IRPII & Kemenparekraf Resmi Teken MoU untuk Kemajuan Industri Periklanan
- Kabar Baik dari Menko Airlangga, CNGR Advanced Material dari China Sepakat Kerja Sama R&D dengan UGM
- BRI Dipercaya jadi Penyimpan Dana Margin Kliring Berjangka Indonesia
- Kosmepack Siap Bantu Industri Kecil, Menengah hingga Produsen Skala Besar
- Wamendag Jerry Berikan Solusi Terhadap Proses Perizinan Bahan Baku Industri dari Mendag Korea