Pemerintah Harapkan Investasi Pacu Pertumbuhan Ekonomi
”Pertumbuhan investasi ini adalah sinyal yang sangat baik. Sebab, itu berarti sudah ada minat investasi,” katanya.
Dia juga menggarisbawahi ekspor yang tumbuh 17 persen dan impor terakselerasi 15 persen.
”Artinya, kegiatan perkonomian mulai berjalan,” tambahnya.
Ekonom Muhammad Chatib Basri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2018 bisa mencapai 5,2–5,3 persen.
Angka itu berbeda dengan target awal pemerintah yang sempat menyebut 5,4 persen.
”Sekarang situasi eksternalnya jauh lebih baik. Karena itu, Filipina dapat tumbuh 6,9 persen di kuartal ketiga, Vietnam bisa 7,5 persen. Kita harus manfaatkan momentum ini,” tutur mantan menteri keuangan tersebut.
Menurut dia, pemerintah membutuhkan waktu untuk menaikkan tingkat pertumbuhan konsumsi yang saat ini jumlahnya belum terlalu signifikan.
Meski tingkat pertumbuhan ekonomi secara umum dipandang baik, dampaknya terhadap konsumsi tidak bisa langsung dirasakan. Jedanya hingga setahun.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Suahasil Nazara menyatakan, pertumbuhan ekonomi memang melambat dalam beberapa tahun terakhir.
- Bea Cukai Bekasi Resmikan Kawasan Berikat Mandiri PT LG Electronics Indonesia di Cibitung
- PT TForce Diminta Kembalikan Uang Nasabah
- Menko Airlangga Sebut Investasi Tak Memiliki Bendera, Indonesia Buka Peluang
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Kinerja ABM Investama Sepanjang 2023 Meningkat
- Menko Airlangga: Kemungkinan Indonesia Resesi 1,5 Persen