Pemerintah Harus Kembangkan Sistem Peternakan yang Berkualitas

Pemerintah Harus Kembangkan Sistem Peternakan yang Berkualitas
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Amin AK. Foto: FPKS DPR RI

Lebih lanjut Amin mengatakan dalam waktu beberapa tahun ke depan, secara realita memang cukup sulit untuk memenuhi kebutuhan daging sapi secara mandiri.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), populasi sapi potong pada tahun 2020 mencapai 17,5 juta ekor.

Merujuk data kementerian pertanian, dari populasi tersebut, hanya sekitar 25% saja yang siap potong.

Dengan kualitas sapi lokal saat ini, ternyata jumlah tersebut hanya mampu memasok sekitar 400 ribu ton daging. Dengan kebutuhan daging sapi nasional mencapai 700 ribu ton, maka dibutuhkan tambahan 1,7 juta ekor sapi siap potong setiap tahun.

“Karena itu, sebagai solusi jangka pendek, rencana Menteri Erick cukup realistis.

Oleh karena itu, dia mendesak pemerintah membuat road map pemenuhan daging sapi nasional dengan cara swasembada. Kementerian terkait harus duduk bersama dan bersinergi agar roadmap tersebut bisa berjalan dengan baik.

Menurut Amin, yang harus dilakukan adalah menyiapkan lokasi dan lahan yang tepat dan mencukupi untuk pengembangan peternakan dengan konsep food estate.

Di Australia, sapi tumbuh di hamparan padang rumput yang luas sehingga biaya produksinya jauh lebih efisien. Dengan kebutuhan daging sekitar 700 ribu ton maka dibutuhkan minimal 5 juta ekor sapi siap potong dengan kualitas tinggi.

Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK menilai pembelian sapi di luar negeri merupakan solusi jangka pendek mememenuhi kebutuhan akibat tidak terpenuhinya pasokan daging sapi dalam negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News