Pemerintah Harus Kembangkan Sistem Peternakan yang Berkualitas

Pemerintah Harus Kembangkan Sistem Peternakan yang Berkualitas
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Amin AK. Foto: FPKS DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK menilai pembelian peternakan sapi di luar negeri merupakan solusi jangka pendek (exit strategy) pemenuhan kebutuhan akibat tidak terpenuhinya pasokan daging sapi dalam negeri.

Namun, hal itu tidak menghilangkan kewajiban pemerintah untuk membuat roadmap swasembada daging sapi nasional dan merealisasikannya secara bertahap.

Hal itu dikatakan Amin AK menanggapi pertanyaan wartawan terkait rencana Menteri BUMN Erick Thohir membeli peternakan sapi di Belgia oleh salah satu BUMN. Dengan menunjuk BUMN dalam menjalankan strategi tersebut maka terdapat sejumlah benefit yang bisa didapat oleh negara.

Pertama, BUMN dapat memenuhi sebagian kekurangan pasokan daging dalam negeri dan sebagian keuntungan dari transaksi bisnis ini bisa masuk ke Kas Negara.

Kedua, mengurangi ketergantungan impor daging yang selama ini sebagian besar dilakukan oleh pihak swasta.

Ketiga, BUMN yang ditunjuk bisa menjalankan misi alih kemampuan teknologi peternakan sapi dari negara yang sudah maju industri peternakannya agar bisa diterapkan di dalam negeri.

Kelebihan sistem peternakan sapi di negara maju seperti Belgia dan Australia adalah kemampuan mereka menghasilkan daging sapi yang berkualitas dengan harga yang lebih murah.

“Strategi semacam itu bagus untuk jangka pendek, namun tidak tepat dalam konteks jangka panjang. Pengelolaan peternakan yang efisien harus dikuasai oleh peternak Indonesia agar bisa swasembada daging,” beber Amin.

Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK menilai pembelian sapi di luar negeri merupakan solusi jangka pendek mememenuhi kebutuhan akibat tidak terpenuhinya pasokan daging sapi dalam negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News