Pemerintah Jadikan Pulau Nipah Sebagai Pusat Lego Jangkar

Pemerintah Jadikan Pulau Nipah Sebagai Pusat Lego Jangkar
Gubernur Kepri H Nurdin Basirun bersama Menko Maritim Luhut Panjaitan di atas kapal saat meninjau aktivitas di perairan Batam, Kamis (15/3). Foto: istimewa/humas pemprov kepri

”Ada tiga kementerian yang terlibat di sini. Nanti mereka melihat dan meninjau. Nanti akan kita lakukan rapat koordinasi,” sambung dia.

Saat ditanya soal Pulau Tolop yang tahun lalu ditinjau Luhut, ditegaskan di sana tidak diperbolehkan lego jangkar. Alasannya, di sana merupakan pelayaran internasional. Walau berdekatan dengan Pulau Nipah, namun daerah lego jangkar dipilih di perairan Nipa.

”Pulau Tolop, menurut saya, itu tidak aman untuk lego jangkar. Di sana juga lokasi alur pelayaran internasional,” sambung Luhut.

Disebutkannya, dengan tiga lokasi lego jangkar, akan memudahkan dan mengefisienkan pengawasan dari Bakamla, TNI AL, Bea Cukai dan Menteri Perhubungan.

”Paling penting, nanti kapal bisa dikendalikan. Pastinya, tiga kementerian akan meninjau lokasi dan dilanjutkan rapat Kamis mendatang. Setelah ditetapkan, ditertibkan. Nggak ada urusan siapa dia (melanggar),” janjinya.

Gubernur Kepri H Nurdin Basirun mengatakan, dia mendampingi Luhut untuk meninjau dalam rangka rencana penertiban semua aktivitas di laut. Khususnya pada lego jangkar di Kepri.

”Untuk menertipkan semua aktivitas di laut, khususnya lego jangkar,” kata Nurdin.

Dinilai, banyaknya lokasi lego jangkar, imbasnya akan sulit diawasi. ”Kalau sedikit, akan gampang diawasi, sehingga bisa berkontribusi dalam pendapat yang besar bagi daerah,” pungkasnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah pusat akan mengurangi lokasi lego jangkar di perairan Batam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News