Pemerintah Lalai Atasi Diare
Jumat, 25 September 2009 – 10:32 WIB

Pemerintah Lalai Atasi Diare
SAMPIT- Krisis air bersih dan wabah diare ternyata sudah menyerang warga Kota Waringin Timur (Kotim) sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Meski pemerintah daerah dinilainya terlambat berbuat, ia tetap berharap penanangan wabah diare dan kesulitan air besih saat musim kemarau di daerah selatan Kotim mendapatkan perhatian, tidak hanya jangka pendek saat keluhan muncul tapi untuk antisipasi berikutnya agar tidak terulang.
Bahkan, sebulan yang lalu, Anggota DPRD Kotim dari Partai Amanat Nasional, M Shaleh sudah meminta kewaspadaan pemerintah dan segera bertindak.
Baca Juga:
“Pertama kali saya menerima laporan dari pengurus dan kader PAN. Waktu itu yang meninggal sudah tiga orang warga, maksud saya membeberkan ke media waktu itu, harapannya yaitu mendapatkan respon cepat dari Pemkab. Informasi dari saya sampaikan ini sempat berlalu dan kini ternyata benar adanya tapi setelah banyak korban baru bergerak,” kata M Shaleh, menyesalkan lambannya sikap pemerintah.
Baca Juga:
SAMPIT- Krisis air bersih dan wabah diare ternyata sudah menyerang warga Kota Waringin Timur (Kotim) sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Bahkan,
BERITA TERKAIT
- Mensos Sebut 5 Ribu Siswa Lulus Administrasi untuk Masuk Sekolah Rakyat
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia
- Tampilan Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Terbaru, Yang Belum Silakan Cetak Lagi
- Sidang Gugatan Pedagang Ayam vs BRI Ditunda Lagi, Haris Azhar Kritik Ketidaksiapan Bank