Pemerintah Mempermudah Pasien Covid-19 Akses Obat Gratis, Tidak Perlu ke Kimia Farma

Pemerintah Mempermudah Pasien Covid-19 Akses Obat Gratis, Tidak Perlu ke Kimia Farma
Pemerintah melakukan penyederhanaan alur layanan pemberian obat gratis bagi penderita Covid-19. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

"Selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien. Hanya pasien kategori isoman, yang akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis," katanya.

Kemenkes menegaskan tidak semua jenis obat diberikan gratis, hanya ada dua paket obat yang ditanggung Kemenkes.

Pertama, Paket A untuk Orang Tanpa Gejala (OTG), berupa multivitamin C, D, E, Zinc sebanyak 10 butir konsumsi satu kali sehari.

Kedua, Paket B untuk pasien bergejala ringan, berupa multivitamin C, D, E, Zinc sebanyak 10 butir konsumsi satu kali sehari, Azithromisin 500mg sebanyak 5 butir konsumsi sehari sekali, Oseltamivir 75 mg sebanyak 14 butir konsumsi dua kali sehari, dan parasetamol tab 500 mg sebanyak 10 butir (apabila dibutuhkan).

"Ditekankan bahwa obat dan vitamin yang diberikan hanya untuk konsumsi pasien dan tidak boleh diperjualbelikan," tegas Kemenkes.

Pengiriman obat dan/atau vitamin dari apotek Kimia Farma ke alamat pasien akan dibantu oleh jasa ekspedisi SiCepat. Untuk itu, pastikan pengisian alamat pengiriman di platform telemedicine sudah benar, sesuai dengan alamat pasien.

Setelah diproses, pasien akan mendapatkan SMS dari SiCepat yang berisi nomor resi dan status pengiriman obat gratis.

"Jadi pasien bisa memantau lokasi/posisi barang kiriman," tulis Kemenkes.

Pemerintah melakukan penyederhanaan alur layanan pemberian obat gratis bagi penderita Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News