Pemerintah Minta Masyarakat jangan Panik Menghadapi Wabah Virus Corona
jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Presiden Joko Widodo terkait warga Depok yang telah dinyatakan positif Novel Coronavirus (Covid-19) atau virus corona menuai reaksi dari hampir seluruh masyarakat.
Tidak sedikit yang merasa khawatir dan takut akan kemungkinan penyebaran virus corona tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta kepada masyarakat untuk tidak panik dan lebih menjaga diri.
Salah satunya ialah dengan meningkatkan daya tahan tubuh serta mengaplikasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
"Seperti imbauan Presiden, masyarakat jangan terlalu panik. Bahwa waspada tinggi iya dan kita akan koordinasikan dengan masing-masing daerah termasuk RS akan kita perbanyak RS rujukan," ujarnya usai menghadiri FGD Penanganan Bencana Banjir DKI Jakarta di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (2/3).
Muhadjir menegaskan upaya maksimal yang dilakukan pemerintah tidak serta merta akan mampu menangani persoalan kasus Covid-19 tanpa melibatkan berbagai pihak lain.
Dibutuhkan sosialisasi antara lain di sekolah-sekolah, pos pelayanan terpadu, termasuk RT/RW lingkungan tempat tinggal masyarakat.
"Sebetulnya ini daya tahan tubuh saja. Daya tahan tubuhnya bagus, prima, virus ini tidak akan mengena. Cara mengobati mereka yang sudah terpapar pun dengan dipulihkan kembali daya tahan tubuhnya," terang Menko PMK.
Pemerintah juga masih akan terus mengupayakan berbagai langkah antisipatif agar dampak virus corona di Indonesia tidak menyebar luas.
- Menko PMK: Anugerah Revolusi Mental Bentuk Apresiasi kepada Tokoh Perubahan
- Menko PMK Berdiskusi dengan Awardee LPDP di Jerman
- Menpora Dito Kenalkan Aplikasi KAWALPORA untuk Transparansi Anggaran
- Sambut Pawai Reog Ponorogo, Menko PMK: Layak Jadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia
- Menko PMK Apresiasi Sinergi Pemerintah-Swasta dalam Penanganan HIV/AIDS di Mimika
- Jalankan Instruksi Jokowi, Menko PMK Turun Langsung ke Lokasi Kekeringan di Papua Tengah