Pemerintah Mulai Lepas Saham di BNI

Pemerintah Mulai Lepas Saham di BNI
Pemerintah Mulai Lepas Saham di BNI
JAKARTA - Pemerintah melepas kepemilikan sahamnya di  PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melalui penerbitan saham terbatas (rights issue) di harga Rp 3.400 atau selisih 300 (9,67 persen) di atas harga penetapan rights issue sebesar Rp 3.100.  Dalam transaksi yang berlangsung di pasar negosiasi dan pasar reguler pada perdagangan kemarin (10/12), PT Bahana Securities (DX) dan UBS Securities memfasilitasi eksekusi saham BBNI sebanyak  2.472.207.500 (16,35 persen).

Jumlah itu terdiri dari 13,25 persen saham rights dan 3,1 persen greenshoe. Dalam data tersebut, tiga investor tercatat melakukan pembelian yaitu terdiri atas satu investor lokal menyerap 1,451 miliar saham (9,59 persen), dua investor asing  menyerap 1,021 miliar saham (6,76 persen). Total nilai transaksi mencapai Rp 8,405 triliun.

Seperti diketahui, pemerintah telah merencanakan melepas kepemilikan 2,472 miliar lembar sahamnya atau setara 16,35 persen. Selain pemerintah, tidak ada pemegang saham dengan kepemilikan lebih dari 5 persen dalam struktur pemegang saham perseroan. Ini menunjukkan pelepasan tersebut, memang dilakukan oleh pemerintah.

Akibat transaksi tersebut, saham BBNI turun 150 (3,64 persen) ke posisi Rp 3.975. Frekuensi transaksi tercatat sebesar 3.815 kali, dengan volume perdagangan mencapai 161,284.000 lembar saham senilai Rp631,21 miliar. "Penurunan tersebut wajar, sebab eksekusi berada di bawah harga pasar. Sehingga ada penyesuaian harga," ujar analis UOB Kay Hian Securities Gema Merdeka Goeryadi, di Jakarta, kemarin.

JAKARTA - Pemerintah melepas kepemilikan sahamnya di  PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melalui penerbitan saham terbatas (rights issue) di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News