Pemerintah Mulai Lepas Saham di BNI

Pemerintah Mulai Lepas Saham di BNI
Pemerintah Mulai Lepas Saham di BNI
Harga eksekusi right issue yang dijual pemerintah memang berada 9,6 persen di atas harga right issue yang ditetapkan BBNI. Namun, jika dibandingkan dengan harga saham BBNI pada perdagangan Kamis (9/12) yaitu Rp 4.125, harga eksekusi Rp 3.400 lebih rendah 17,57 persen atau 750 poin.

Sehingga, saham BBNI pun melakukan koreksi penyesuaian. Gema mengatakan, koreksi terhadap saham BBNI masih akan terus berlanjut dengan level support pada 3.600, dan resistance 3.700. "Untuk jangka pendek investor sebaiknya melakukan aksi jual, untuk kemudian melakukan pembelian kembali jika harga telah menembus batas support," sarannya.

Sebelumnya, pemerintah telah menyatakan bahwa akan melepas lembar sahamnya sebanyak 2.472.207.630 seharga Rp300 per lembar saham, sehingga harga jual saham porsi pemerintah ditambah harga rights issue menjadi totalnya Rp 3.400 per lembarnya. Dari harga jual tersebut Rp 3.100 akan masuk ke BNI sedangkan Rp300 akan menjadi pendapatan bagi pemerintah. "Sehingga total pendapatan pemerintah dari right issue BNI diperkirakan akan mencapai lebih dari Rp 740 miliar," ujar Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo, belum lama ini.

Gatot menambahkan, proses  right issue tersebut akan meningkatkan modal inti perseroan (Tier 1 Capital) menjadi 16-17 persen dari posisi per 30 September 2010 sebesar 10,2 persen. "Untuk itu diterbitkan saham baru sebanyak 3.374.716.060 yang ditawarkan secara terbatas," terangnya.

JAKARTA - Pemerintah melepas kepemilikan sahamnya di  PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melalui penerbitan saham terbatas (rights issue) di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News