Pemerintah Perbaiki Jalan Sesuai Aspirasi Petani Pengirim 3 Ton Jeruk ke Istana

jpnn.com, MEDAN - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menangani perbaikan infrastruktur jalan di kawasan Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan dulu diperlukan waktu 3-4 jam untuk mencapai jalan provinsi.
Namun, perbaikan tersebut mempersingkat waktu tempuh menjadi 1 jam dengan penghematan biaya transportasi hingga 75 persen.
"Jalan yang rusak tersebut berada pada ruas Kuta Bangun - Kuta Kendit sepanjang 37,2 kilometer dan lebar 3,5 meter dengan status jalan daerah (non-nasional)," kata Menteri Basuki saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau perbaikan infrastruktur jalan di wilayah Liang Melas Datas, Jumat (4/2).
Selain itu, Menteri Basuki memaparkan penanganan jalan sementara/darurat sepanjang 18 kilometer sampai Desa Kutambelin telah mulai dilaksanakan oleh Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Sumatera Utara.
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan penanganan ini diperlukan guna meningkatkan konektivitas serta produksi perkebunan dan pertanian ke pasar.
Kondisi jalan sebelumnya sangat sulit dilalui dan hanya bisa dilintasi oleh kendaraan offroad dengan kecepatan rata- rata 5- 10 kilometer per jam.
"Kami akan lakukan penanganan permanen sepanjang 37,2 kilometer dengan menggunakan tiga jenis perkerasan yaitu perkerasan lentur dengan bahu diaspal, perkerasan lentur dengan bahu Agregat Kelas S, dan perkerasan beton dengan bahu dibeton," papar Hedy.
Menanggapi aspirasi dari petani yang mengirimkan tiga ton jeruk ke istana, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menangani perbaikan infrastruktur jalan di kawasan Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Harga Emas Merangkak Naik, Istana Beri Arahan Begini
- Prabowo Bertemu 19 Perusahaan Raksasa Korea, Dapat Investasi Rp 259 Triliun