Pemerintah Perkuat Edukasi untuk Memperbaiki Gaya Hidup Masyarakat

"Kalau pertanyaannya apakah rendah risiko (rokok elektrik), itu perlu ada informasi berdasarkan bukti yang tidak hanya terbatas pada ruang seminar ilmiah tetapi juga dibuka di ruang publik," ungkap Mahesa.
Mahesa menyatakan perlunya edukasi dan kesadaran publik untuk mengetahui risiko yang terkandung pada produk yang mereka konsumsi.
Hal ini mengingat informasi nutrisi, kandungan gula, garam, dan lemak merupakan hak masyarakat sehingga kita berhak tahu.
Menagih Komitmen Perlindungan Anak
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dian Sasmita menyampaikan kebijakan pemerintah termasuk dalam peredaran produk konsumsi, harus memperhatikan anak.
Hal ini juga termasuk perlindungan anak dari produk mengandung gula dan tembakau mengingat anak adalah individu yang tidak punya kekuatan seperti orang dewasa untuk mengklaim haknya.
Menanggapi Dian, perwakilan asosiasi industri vape, Garindra Kartasasmita juga memiliki perhatian yang serupa mengenai perlindungan anak.
Menurut Garindra, masalahnya saat ini terletak pada penegakan hukum yang masih minim.
Ketua Umum DPP Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) Trubus Rahardiansyah mengatakan pemerintah perlu memperkuat edukasi gaya hidup masyarakat
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- Entertainment District PIK2 Hadirkan Pusat Gaya Hidup dan Wisata Baru
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi