Pemerintah Perlu Buat Aturan Soal Tarif Promo Ojek Online

Pemerintah Perlu Buat Aturan Soal Tarif Promo Ojek Online
Demo driver ojek online. Foto: JPG/Pojokpitu

Dia memastikan bahwa tidak ada tidak ada yang diuntungkan dari kenaikan tarif ojek daring saat ini.

Dia juga berpendapat, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan terlalu banyak melakukan intervensi bisnis transportasi dengan aturan yang tak sesuai sehingga menimbulkan masalah baru.

“Seharusnya, soal skema penetapan tarif biarlah diserahkan ke aplikator saja mengikuti mekanisme pasar, pemerintah tinggal mengawasi,” ujarnya.

BACA JUGA : Tarif Ojek Online Naik, Permintaan Layanan Go-Jek Turun

Pihaknya juga menyebut, Peraturan Menteri Perhubungan mengenai penetapan besaran tarif ojek daring saat ini justru berdampak besar pada penurunan minat konsumen.

"Tarif tinggi akan membuat order turun drastis dari sebelumnya, sehingga aplikator pun mulai perang lewat jalur promo agar orderan tetap stabil. Akibatnya kompetisi makin panas dan banyak aksi ‘bakar uang’,” katanya.

Oleh karena itu, bagi Poltak, kompetisi dalam ekonomi sebenarnya bukan hal tabu karena bisa mendorong harga menjadi lebih ekonomis.

Meski begitu, imbuhnya kompetisi berbahaya jika pemainnya tinggal sedikit karena salah satu pemain pasti berusaha menjadi pemain tunggal dan menguasai pasar.

Saat ini sedang terjadi perang tarif promo oleh aplikator ojek online setelah ditetapkannya aturan besaran tarif baru pada Mei 2019 lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News