Pemerintah Perpanjang Operasi SAR Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182

Pemerintah Perpanjang Operasi SAR Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182
Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Menhub Budi Karya Sumardi, Kepala Basarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat pengumuman penemuan kotak hitam Sriwijaya Air SJ 182 di Jakarta, Selasa (12/1/2021). Foto/Ilustrasi: ANTARA/Aji Cakti

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito mengumumkan perpanjangan masa operasi search and rescue (SAR) jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Kepulauan Seribu, Jakarta.

Sedianya operasi SAR atas jatuhnya SJ-182 selesai per Senin (18/1) ini.

Pemerintah pun memutuskan perpanjangan masa operasi selama tiga hari ke depan.

"Pelaksanaan operasi SAR, kami perpanjang tiga hari lagi," kata Puruhito ditemui awak media di dermaga JICT 2, Jakarta, Senin ini.

Dia menjelaskan, perpanjangan masa operasi dilakukan setelah Basarnas menggelar rapat bersama Kemenhub, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

Dalam rapat tersebut, berbagai pertimbangan diperhatikan sebelum memperpanjang masa operasi SAR. Antara lain seperti evaluasi kinerja, kendala, efektivitas kerja, dan hasil yang didapatkan.

"Nanti perpanjangan akan kami lihat untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya," ujar dia.

Berdasarkan data per hari ini, Senin pukul 18.00 WIB, operasi SAR atas insiden jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 telah mendapatkan 310 kantong berisi bagian jenazah korban.

Sedianya operasi SAR atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 selesai pada hari ini, Senin (18/1) ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News