Pemerintah Proyeksikan KEK Lido Tarik Investasi Hingga Rp 33,5 Triliun

Pemerintah Proyeksikan KEK Lido Tarik Investasi Hingga Rp 33,5 Triliun
Kawasan KEK Lido Bogor dilihat dari udara. Foto: Ist for jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memproyeksikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Bogor, Jawa Barat, dapat menarik investasi hingga USD 2,4 miliar atau setara Rp 33,5 triliun.

Selain itu, inflow devisa dari wisatawan mancanegara serta penghematan outflow devisa dari wisatawan Nusantara, diprediksi akan mencapai USD 4,1 miliar selama 20 tahun.

KEK Lido sendiri telah disetujui oleh Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus menjadi KEK Pariwisata dan dikembangkan oleh PT MNC Land Tbk.  

Dengan didapatkannya status KEK Pariwisata, maka badan usaha dan pelaku usaha di kawasan MNC Lido City akan menikmati berbagai kemudahan dan fasilitas insentif perpajakan, sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor 237/PMK.010/2020.

Antara lain, insentif pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah. Kemudian, bea masuk dan pajak dalam rangka impor, cukai, serta berbagai kemudahan perizinan lainnya.

“KEK Lido diharapkan betul-betul bisa mendorong pariwisata di Indonesia. Hasilnya harus jelas, turis ke Jawa Barat juga harus yang berkualitas internasional. Ini harus menjadi yang premium juga dan devisanya pun juga premium,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Sabtu (13/2).

MNC Lido City kini sedang mengembangkan kawasan hunian, komersial, destinasi wisata dan resort terintegrasi seluas 3.000 hektare di Lido, Bogor, Jawa Barat.

Lokasinya berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta, Banten dan dikelilingi lebih dari 70 juta penduduk.

Pemerintah memproyeksikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido dapat menarik investasi hingga USD 2,4 miliar atau setara Rp 33,5 triliun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News