Pemerintah Pusat Jangan Sampai Keliru lagi Mengumumkan Data Jumlah Kasus Covid-19

Pemerintah Pusat Jangan Sampai Keliru lagi Mengumumkan Data Jumlah Kasus Covid-19
Ilustrasi COVID-19. Foto: diambil dari covid19goid

Dalam rilis tersebut, Satgas Covid-19 menyebut Jateng menjadi provinsi tertinggi kasus positif Covid-19 pada 29 November dengan penambahan sejumlah 2.036. Padahal, data penambahan kasus yang sebenarnya di Jateng pada hari yang sama hanya 844.

Setelah dicek, ternyata banyak ditemukan data yang dobel sebanyak 519 kasus. Dari jumlah itu, ada satu nama yang diinput hingga lima kali, sehingga total dobel data yang ditemukan sebanyak 694 kasus.

Selain itu, ada juga 75 orang yang pada minggu sebelumnya sudah dirilis, kembali dirilis pada pekan kemarin. Juga, ditemukan ada data yang sebenarnya sudah diinput sejak Juni, tetapi baru dirilis.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito saat dikonfirmasi terkait perbedaan data Pusat dan Jateng serta ditemukannya data dobel enggan memberikan komentar banyak.

Wiku menerangkan bahwa persoalan beda data ini adalah ranah Kemenkes.

“Satgas hanya melakukan analisis data saja yang bersumber dari Kemenkes sehingga perbedaan data ini mohon dikonfirmasikan langsung pada Pusdatin Kemenkes,” ucapnya singkat. (flo/jpnn)

Ada kekeliruan berupa perbedaan data antara pemerintah pusat dengan daerah khususnya Jawa Tengah yang terlalu tinggi terkait jumlah kasus covid-19.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News