Pemerintah RI Tidak Main Tembak Seenaknya, tapi...

jpnn.com - JAKARTA - Konsultan hukum sekaligus aktivis kemanusiaan Ursa Supit menjelaskan, pemerintah Indonesia memang terbilang beretika dalam mengeksekusi.
Masih ada rohaniwan dan keluarga yang diperbolehkan menjenguk. Berbeda dengan sejumlah negara yang main tembak seenaknya. Misalnya Nigeria, RRT, dan Iran. ”Lebih baik, tapi bukan berarti benar,” tuturnya, kemarin.
Namun menurut Ursa, hukuman mati sudah ditinggalkan sebagian besar negara karena sama sekali tidak berguna untuk masyarakat. ”Selain meninggalkan kesedihan, juga membuat masyarakat melihat adanya kekejaman yang dilakukan negara,” terangnya.
Dengan begitu, sebaiknya eksekusi mati ditunda selama mungkin, kalau bisa selama-lamanya. Hal tersebut tentu dimaksudkan untuk menghargai jiwa manusia sendiri dan tidak menimbulkan polemik hubungan luar negeri.
”Mengapa harus mencari masalah bila bisa berdamai?” ucapnya. (idr/bil/c9/end)
JAKARTA - Konsultan hukum sekaligus aktivis kemanusiaan Ursa Supit menjelaskan, pemerintah Indonesia memang terbilang beretika dalam mengeksekusi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia
- Tampilan Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Terbaru, Yang Belum Silakan Cetak Lagi
- Sidang Gugatan Pedagang Ayam vs BRI Ditunda Lagi, Haris Azhar Kritik Ketidaksiapan Bank
- MAKI Dorong KPK Usut Dugaan Korupsi Kredit Macet di BPD Kaltim-Kaltara