Pemerintah Sampai Sebut Hati-hati soal Libur Nataru Ini, Mobilitas Cukup Tinggi

Pemerintah Sampai Sebut Hati-hati soal Libur Nataru Ini, Mobilitas Cukup Tinggi
Menko PMK Muhadjir Effendy. Foto: Ricardo/JPNN.com

Selain itu, Kepala Negara juga meminta jajarannya untuk memberikan perhatian dalam hal pengamanan baik pada kegiatan peribadatan saat Natal maupun saat perayaan tahun baru.

“Masalah keamanan baik pengamanan di dalam kegiatan peribadatan, sehingga bisa menjamin kegiatan peribadatan yang dilakukan oleh umat Kristiani pada Natal itu berjalan dengan baik, tertib, aman, dan betul-betul bisa khidmat sesuai dengan tujuan dari ibadah itu sendiri, kemudian juga keamanan dalam masalah perayaan tahun baru 2023,” lanjutnya.

Secara umum, Menko PMK menyatakan pemerintah telah siap menjalakan arahan Presiden Jokowi dalam menghadapi libur Nataru 2022.

Menurutnya, sejumlah kementerian/lembaga terkait telah siap mengawal dan mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi saat Nataru.

“Kementerian Perhubungan, Kapolri, Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perdagangan, Pertamina, dan tentu saja BMKG yang akan mengawal dari masalah cuaca dan BNPB yang juga akan mengantisipasi kemungkinan adanya bencana,” kata Menko PMK.

Pada Natal 2022, pemerintah memprediksi puncak mudik terjadi pada 23 dan 24 Desember 2022, sementara puncak arus balik pada 25 dan 26 Desember 2022.

Di samping itu, puncak arus mudik perayaan tahun baru diperkirakan terjadi pada 30 sampai 31 Desember 2022 dan puncak arus balik pada 1 dan 2 Januari 2023. (Tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Jokowi meminta seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan karena mobilitas masyarakat pada Nataru tahun ini diperkirakan cukup tinggi.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News