Pemerintah Saudi Tolak Terima TKI
Sabtu, 24 Maret 2012 – 05:05 WIB
Selain itu, kebijakan moratorium TKI yang diberlakukan beberapa waktu juga dinilai telah merugikan penduduk Saudi. Sebab permintaan akan tenaga pembantu rumah tangga tidak segera terpenuhi. Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, Saudi menghentikan penggunaan pekerja rumah tangga dari Filipina dan Indonesia.
Sebelumnya, pihak Malaysia juga mengancam akan menghentikan penggunaan TKI di negeri jiran tersebut. Seperti diketahui, pada April mendatang pemerintah Indonesia akan menerapkan kebijakan baru terkait para TKI yang ditempatkan di Malaysia.
Para calon TKI yang akan bekerja pada sektor domestik ke Malaysia harus mengikuti pelatihan minimal 200 jam pelajaran berbasis pada empat jabatan kerja. Yakni, housekeeper (pengurus rumah tangga), cooker (tukang masak), babysitter (pengasuh anak/bayi) dan caretaker (perawat jompo). Sehingga, para TKI yang bekerja di sana hanya melakukan pekerjaan sesuai jabatan kerja. Kebijakan baru tersebut ternyata menuai protes dari sejumlah pihak majikan di Malaysia. (Ken)
JAKARTA - Setelah Malaysia mengancam menolak menerima Tenaga Kerja Indonesia (TKI), pemerintah Arab Saudi justru sudah memastikan tidak akan lagi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mantan Pejabatnya Tersandung Kasus Impor Gula Pasir, Bea Cukai Merespons Begini
- Pendaftaran CPNS 2024: Pernyataan Terbaru Menteri Anas, Singgung soal Hoaks
- Kembangkan Potensi Pertanian Sumsel, Agus Fatoni Perkuat Sinergi & Pupuk Indonesia
- Pengangkatan PPPK 2024 Fokus untuk Penyelesaian Honorer, P1 Swasta Kejepit
- Pendaftaran CPNS 2024: Info Penting Bagi yang Siap ke IKN
- BPKN Soroti Insiden Mesin Pesawat Garuda Terbakar saat Bawa Calon Jemaah Haji